General
Control (Pengendalian Umum)
|
Application
Control (Pengendalian Aplikasi)
|
Pengendalian umum adalah semua bentuk
pengendalian yang tidak terkait langsung dengan aplikasi komputer
|
Pengendalian aplikasi adalah pengendalian
terkait dengan aplikasi (peranti lunak) tertentu.
|
Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang
terdapat di dalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program
atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data.
|
Tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan
bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar,
dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan
|
Pengendalian umum sendiri digolongkan menjadi
:
a)
Pengendalian
organisasi dan otorisasi.
Yang dimaksud dengan pengendalian organisasi
adalah secara umum terdapat pemisahan tugas dan jabatan antara pengguna
sistem (operasi) dan administrator sistem (operasi). Dan juga dapat dilihat
bahwa pengguna hanya dapat mengakses sistem apabila memang telah diotorisasi
oleh administrator.
b)
Pengendalian
operasi.
Operasi sistem informasi dalam perusahaan
juga perlu pengendalian untuk memastikan sistem informasi tersebut dapat
beroperasi dengan baik selayaknya sesuai yang diharapkan.
c)
Pengendalian
perubahan.
Perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap
sistem informasi harus dikendalikan, termasuk pengendalian versi dari sistem
informasi tersebut, catatan perubahan versi, serta manajemen perubahan atas
diimplementasikannya sebuah sistem informasi.
d)
Pengendalian
akses fisikal dan logikal.
Pengendalian akses fisikal berkaitan dengan
akses secara fisik terhadap fasilitas-fasilitas sistem informasi suatu
perusahaan, sedangkan akses logikal berkaitan dengan pengelolaan akses
terhadap sistem operasi sistem tersebut
|
Pengendalian aplikasi terdiri dari :
a)
Pengendalian
Organisasi dan Akses Aplikasi
Pada pengendalian organisasi lebih terfokus
pada aplikasi yang diterapkan perusahaan. Siapa pemilik aplikasi, tugas
administrator, pengguna, hingga pengembangan aplikasi tersebut.
Untuk pengendalian akses, terpusat hanya pada
pengendalian logika saja untuk menghindari akses tidak terotorisasi.
b)
Pengendalian
Input
Pengendalian input memastikan data-data yang
dimasukkan ke dalam sistem telah tervalidasi, akurat, dan terverifikasi.
c)
Pengendalian
Proses
Pengendalian proses biasanya terbagi menjadi
dua tahapan, yaitu
(1) tahapan transaksi, dimana proses terjadi
pada berkas-berkas transaksi baik yang sementara maupun yang permanen
(2) tahapan database, proses yang dilakukan
pada berkas-berkas master.
d)
Pengendalian
Output
Pengendalian output dilakukan beberapa
pengecekan baik secara otomatis maupun manual (kasat mata) jika output yang
dihasilkan juga kasat mata.
e)
Pengendalian
Berkas Master
Pada pengendalian ini harus terjadi
integritas referensial pada data, sehingga tidak akan diketemukan
anomali-anomali, seperti: Anomaly penambahan ; Anomaly penghapusan ; Anomaly
pemuktahiran/pembaruan
|
Hubungan antara
pengendalian umum dan aplikasi bersifat pervasif. Artinya apabila
pengendalian umum terbukti jelek, maka pengendalian aplikasinya diasumsikan
jelek juga, sedangkan bila pengendalian umum terbukti baik, maka diasumsikan
pengendalian aplikasinya juga baik.
|
Minggu, 27 November 2016
GENERAL CONTROL VS APPLICATION CONTROL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar